Sponsor

Monday 7 March 2016

Kita Harus Menjadi Masyarakat Yang bermartabat!!!


Ilustrasi
            Indonesia adalah sebuah negeri yang sangat istimewa dengan banyak keindahan dan keberagaman budaya maupun sumber daya. Dan Indonesia akan menjadi bangsa yang hebat dengan satu syarat, yaitu pemimpin yang becus menangani permasalahan rakyat. Kata pemimpin disini bukamlah tertuju pada satu individu. Melainkan kepada seluruh Individu yang kini “katanya” sedang sibuk mengurusi pembangunan sana-sini untuk Indonesia yang lebih baik. Tetapi faktanya masih banyak hal-hal yang lebih penting yang seakan mereka tidak pedulikan.
            Berbicara soal pembangunan dan pemerataan kesejahteraan sepertinya adalah hal yang lumrah bagi kalangan elite pemerintahan Indonesia. Namun hal itu akan tetap menjadi sebuah opini manakala tidak ada sebuah action yang jelas. Tetap tidak akan berguna jika itu hanya menjadi buah bibir dan isu yang menjadi pokok perbincangan diatas sebuah meja sidang saja. Sebab yang dibutuhkan masyarakat Indonesia bukanlah kekayaan materi dan kekayaan opini. Yang benar-benar dibutuhkan mayarakat Indonesia dimasa ini adalah sebuah pendidikan yang tepat. Namun jangan dulu berharap masyarakat kita akan menjadi masyarakat yang cerdas kalau dikalangan elite pemerintahan saja masih banyak orang-orang yang kurang cerdas. Hal ini bisa dibuktikan dengan cara mereka singgung-singgungan dan saling terlibat gesekan sesama elite pemerintahan. Mereka tidak malu terlihat bodoh didepan public. Membuat gaduh suasana istana. Dan yang pasti membuat galau pak presiden. Kalau sudah begini, gimana mau bantu pak presiden buat mensejahterakan dan mencerdaskan rakyat.
            Itulah mengapa penulis mengatakan diawal bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang hebat jikalau ditangani oleh pemimpin yang hebat. Hebat disini bukan hanya sekedar memiliki gelar profesor yang diperoleh dari studinya diluar negeri. Jika hanya itu yang dijadikan tolak ukur, rasanya bodoh sekali bangsa ini. Karena banyak ko orang yang hanya sebatas lulusan SMA tapi mereka bisa menjadi orang hebat. Seperti Malcolm X, seorang aktivis yang menjadi hebat didalam sebuah penjara. Hebat disini bukanlah hebat dalam satu hal saja. Malcolm X menjadi hebat didalam sebuah penjara sebab ia banyak membaca buku ketika didalam penjara. Maka iapun bermetamorfosis dari orang yang tak berisi menjadi sosok yang disegani. Inilah contoh orang hebat. Sangat jauh dengan elite pemerintahan bangsa kita yang hanya mengedepankan pamor dan pencitraan belaka. Yang dibutuhkan masyarakat bukanlah itu.
            Namun kitapun tidak boleh menyerahkan masalah pembangunan sepenuhnya kepada pemerintah saja. Kitapun harus ikut andil dalam proses pembangunan bangsa kita. Kita harus membuktikan kepada orang-orang yang duduk dibangku pemerintahan bahwa kita bisa menjadi masyarakat yang hebat, cerdas, berbudaya, dan bermartabat. Hingga kiranya mereka malu dan sadar sendiri atas perilakunya yang tidak mencerminkan kecerdasan dan kebagusan moral. Tapi dengan apa kita bisa menjadi masyarakat yang berkeadaban dan bermartabat. Yaitu dengan cara banyak membaca dan mempelajari hal-hal yang positif. Dan lagi kitapun harus bisa berfikir kreatif dan inovatif. Rubah pola pikir kita menjadi lebih mandiri dan tidak selalu tergantung terhadap pemerintah yang hanya bisa mengobral janji. Jika kita telah menjadi masyarakat yang lebih bermartabat, maka kita akan lebih mudah mengkritisi pemerintah dibarengi dengan sebuah solusi. Selain banyak membaca, kita juga harus banyak berfikir dan berbuat. Jika sudah demikian kita akan dapat mengamati jalannya pemerintahan. Kita dapat membedakan yang mana sebuah pencitraan dan ketulusan. Sebagai bangsa yang berIdeologi Demokrasi, kitapun harus mengerti sedikitnya tentang politik. Agar kita tidak lagi dapat dibodohi. Sebab dengan mengerti politik, mata kita akan lebih terbuka dan tidak lagi buta akan kebobrokan perpolitikan Indonesia. Memang dinegara kita tidak ada kerusuhan dan peperangan seperti di Suriah, Irak, dan negara yang sedang panas sebab pengaruh politik dimasa ini. Tapi hal demikian bisa saja terjadi dibangsa kita yang tercinta ini jika hal-hal yang sudah saya sebutkan tadi dibiarkan dan tidak dipedulikan. Sudah waktunya kita menjadi bangsa yang berkeadaban dan cerdas. Sudah saatnya kita mampu berpikir kritis terhadap kinerja pemerintahan yang tampak semerawut. Sudah saatnya kita mengkritisi jalannya pembangunan yang lambat seperti keong. Sudah waktunya kita menuntut hak-hak kewarganegaraan yang benar-benar adil dan merata. Sudah saatnya Pak Presiden mencari pembantu yang pas dan cerdas.

No comments: